
DUNIABOLAINDO.COM – Media Vietnam murka usai negaranya kalah hanya karena ‘tangan kotor’ pemain saat lawan Irak di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Persaingan sengit dalam Piala Asia U-23 2024 telah menimbulkan kontroversi baru setelah kekalahan Vietnam dari Irak dalam pertandingan yang diwarnai oleh tuduhan “permainan kotor”. Media Vietnam terlihat marah dan menggambarkan bahwa gaya bermain yang kasar dan tidak fair, mirip dengan kompetisi lokal, telah menjadi faktor utama dalam kekalahan timnas mereka.
Tuduhan tentang “permainan kotor” yang disematkan kepada lawan tidak hanya menciptakan ketegangan dalam pertandingan, tetapi juga mengundang reaksi keras dari media Vietnam. Gaya bermain yang dianggap tidak sportif dan bertentangan dengan semangat olahraga fair play telah menjadi sorotan dalam liputan media setelah kekalahan yang mengejutkan dari Irak.
Media Vietnam Ngamuk Permainan Kotor Ala Kompetisi Lokal Bikin Kalah Lawan Irak, dan mereka menekankan bahwa permainan seperti itu tidak seharusnya diterima dalam level kompetisi seperti Piala Asia U-23, di mana integritas, sportivitas, dan profesionalisme seharusnya menjadi prioritas utama. Gaya bermain yang kasar dan kotor di lapangan hanya menciptakan ketegangan dan merusak citra olahraga.
Reaksi keras dari media Vietnam terhadap kekalahan timnas mereka dari Irak mencerminkan kepedulian yang tinggi terhadap nilai-nilai sportivitas dan etika dalam olahraga. Mereka menegaskan bahwa perlakuan semacam itu tidak boleh dibiarkan tanpa teguran, dan perlunya penegakan aturan dan sikap yang menjunjung tinggi fair play dalam setiap pertandingan.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa pentingnya menjaga semangat olahraga yang sehat dan fair play dalam setiap pertandingan, terlepas dari tekanan dan persaingan yang ada. Media Vietnam, dengan tajamnya kritik terhadap permainan kotor yang mereka alami, berharap bahwa insiden seperti ini dapat memberikan pelajaran berharga bagi semua pihak terkait dalam meningkatkan standar profesionalisme dan sportivitas dalam olahraga.
Timnas U-23 Vietnam harus mengakui kemenangan Irak pada babak delapan besar Piala Asia U-23 2024.
Vietnam kalah tipis 0-1 dari Irak pada laga yang berlangsung di Stadion Al Janoub, Qatar, Sabtu (27/4/2024).
Media Vietnam, Soha, menyoroti keputusan wasit yang dianggap menguntungkan Irak.
“Tangan kotor merugikan Vietnam U-23, kiper muda Hanoi memulangkan pasukan Hoang Anh Tuan pulang,” bunyi judul Soha pada Sabtu (27/4/2024).
Gol semata wayang Irak lahir berkat eksekusi penalti Ali Jasim pada menit ke-64.
Tembakan top scorer Piala Asia U-23 2024 itu tak bisa dihalau oleh Quan Van Chuan.
Nama Quan Van Chuan menjadi sorotan karena disebut sebagai sumber kekalahan Vietnam.
Kiper berusia 23 tahun itu melakukan pelanggaran tidak perlu kepada Nihad Mohammed.
Wasit yang melakukan VAR review lantas memberi hadiah penalti untuk Irak.
“Segera setelah itu, layar VAR menunjukkan bahwa Quan Van Chuan melakukan tindakan yang sangat bodoh sehingga membuat Vietnam harus menanggung akibatnya,” tulis Soha.
“Ketika bola berada di luar jangkauan, dan situasinya tidak terlalu berbahaya, kiper Hanoi ini mengulurkan “tangan ekstra” yang sangat patut disalahkan dan meraih dada pemain nomor punggung 10 Irak.”
“Sekali lagi, hal buruk ini merugikan sepak bola Vietnam,” tambah Soha.
Permainan kotor pemain-pemain Vietnam dianggap merusak suasana pertandingan.
Hal itu sudah terlihat sejak fase grup ketika menghadapi Uzbekistan.
“Pada pertandingan melawan Uzbekistan, Duc Viet membuat suporter Vietnam terkejut dengan ayunan siku yang nyaris menerima kartu merah.”
“Kemudian pada laga kontra Irak di pertandingan ini, sekali lagi pemain muda para pemain Vietnam menyebabkan tim tuan rumah kalah karena pelanggaran kekanak-kanakan dan kurangnya profesionalisme, seperti halnya kompetisi Vietnam,” tulis Soha.
Saat lawan Irak, perilaku buruk pemain Vietnam semakin terlihat ketika Manh Hung diganjar kartu merah pada injury time.