
DUNIABOLAINDO.COM – Media Korea Selatan menyoroti aksi selebrasi provokatif yang dipertontonkan Ernando Ari di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Selebrasi provokatif yang dilakukan oleh Ernando Ari, pemain Timnas Indonesia, saat perempat final Piala Asia U-23 2024 telah menarik sorotan tajam dari media Korea Selatan. Aksi kontroversial dari Ernando Ari setelah mencetak gol vital dalam pertandingan tersebut telah menimbulkan beragam reaksi di kalangan penggemar sepakbola dan media, khususnya di Korea Selatan.
Media Korea Soroti Selebrasi Provokatif Ernando Ari saat Perempat Final Piala Asia U-23 2024 yang tidak pantas dalam dunia sepakbola. Aksi tersebut dianggap sebagai upaya untuk merendahkan lawan dan menciptakan ketegangan yang tidak perlu di lapangan hijau. Reaksi keras terhadap selebrasi Ernando Ari mencerminkan sensitivitas tinggi terhadap etika dan sportivitas dalam olahraga.
Media Korea Soroti Selebrasi Provokatif Ernando Ari yg provokatif telah menjadi topik utama dalam liputan media Korea Selatan setelah pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024. Berbagai komentar dan analisis dilontarkan terkait tindakan tersebut, dengan beberapa pihak mengecamnya sebagai tindakan yang merusak citra dan nilai-nilai sportivitas dalam sepakbola.
Reaksi dari penggemar sepakbola Korea Selatan juga mencerminkan keprihatinan atas tindakan provokatif Ernando Ari. Mereka menilai bahwa selebrasi semacam itu tidak seharusnya terjadi di lapangan dan dapat memicu ketegangan yang tidak perlu antara kedua tim.
Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya sikap dan perilaku para pemain dalam dunia olahraga, terutama dalam situasi kompetisi tingkat tinggi seperti Piala Asia U-23. Selebrasi provokatif Ernando Ari menjadi pembelajaran bagi semua pihak akan pentingnya menjaga etika, sportivitas, dan sikap profesionalisme di lapangan sepakbola, demi menjaga citra dan integritas olahraga tersebut.
Ernando Ari Sutaryadi tampil sporadis pada laga Indonesia Vs Korsel di Piala Asia U-23 2024.
Dua penyelamatan penting dilakukan Ernando saat waktu normal lawan Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jmuat (26/4/2024).
Meskipun akhirnya kiper Persebaya Surabaya itu harus kebobolan dua gol.
Di babak adu penalti, Ernando menunjukkan kepiawaiannya dalam duel satu lawan satu tersebut.
Ia mampu menggagalkan dua eksekutor Korsel yang berujung kemenangan untuk Garuda Muda.
Setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal, Indonesia mengakhiri laga dengan skor 11-10 di babak adu penalti.
Selebrasi ala Emiliano Martinez dilakukan Ernando ketika menepis eksekutor terakhir Korsel, Lee Kang-hee.
Wasit lantas memberikan kartu kuning untuk kiper jebolan Garuda Select tersebut.
Media Korea, chosun, turut menyoroti tingkah tengil Ernando.
“Penjaga gawang Indonesia mengejek Lee Kang-hee dengan menggoyangkan badannya setelah gagal mencetak gol dalam adu penalti,” tulis Chosun dalam judulnya pada Jumat (26/4/2024).
“Adegan yang dimaksud terjadi pada saat pemain Korsel gagal mencetak gol penalti, kiper Indonesia Ernando Ari Sutaryadi melakukan gerakan seperti menari sambil menggoyangkan badannya di hadapan Lee Kang-hee yang tampak menyesal,”
“Wasit melihat ini seolah-olah sedang mengejek Lee Kang-hee dan memberinya kartu kuning.”
“Sutaryadi tampak tak ambil pusing, malah tersenyum setelah mendapat teguran,” tulis Chosun.
Media ternama Korea tersebut menyayangkan kegagalan negaranya lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.