DUNIABOLAINDO.COM – Ramadhan Sananta akan kembali membela timnas U-23 Indonesia saat berjumpa Korea Selatan, bisa mengurangi beban Rafael Struick.
Dalam dunia sepakbola, pergantian pemain kunci seringkali menjadi sorotan utama, dan dalam kasus terbaru di tim nasional, Opsi Terbaik Pengganti Rafael Struick Bukan Hokky Caraka, melainkan Ramadhan Sananta. Keputusan mengejutkan ini telah mengundang beragam reaksi dan spekulasi dari penggemar dan pengamat sepakbola.
Hokky Caraka, yang sebelumnya dianggap sebagai kandidat kuat untuk menggantikan peran Rafael Struick, harus memberikan jalan bagi Ramadhan Sananta, seorang pemain muda yang telah menunjukkan potensi dan bakatnya yang luar biasa. Keputusan ini menunjukkan bahwa pelatih timnas memiliki keyakinan pada kemampuan dan kontribusi yang bisa diberikan oleh Ramadhan Sananta.
Ramadhan Sananta, dengan penampilan impresifnya di berbagai kompetisi, telah mencuri perhatian banyak pihak. Kemampuannya dalam mengontrol permainan, kecepatan, dan ketepatan dalam mencetak gol menjadi alasan utama mengapa ia dipilih sebagai opsi terbaik untuk menggantikan Rafael Struick.
Reaksi terhadap keputusan ini bervariasi, dengan sebagian penggemar mungkin terkejut namun optimis dengan potensi yang dimiliki oleh Ramadhan Sananta, sementara yang lain mungkin merasa skeptis atau kecewa terhadap penurunan peran Hokky Caraka dalam skuad timnas. Namun, keputusan ini juga menjadi momentum bagi Ramadhan Sananta untuk membuktikan kemampuannya di level internasional.
Pergantian pemain kunci seperti ini seringkali menjadi ujian bagi kedalaman skuad dan kebijaksanaan pelatih dalam mengelola tim. Dengan Ramadhan Sananta sebagai opsi terbaik pengganti Rafael Struick, harapan akan kelangsungan dan kesuksesan tim nasional masih tetap menyala, sementara peran Hokky Caraka dalam dinamika timnas menjadi sorotan tersendiri dalam perjalanan tim ini di kancah kompetisi internasional.
Shin Tae-yong segera mendapatkan solusi alternatif untuk macetnya lini serang timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.
Garuda Muda telah mencetak lima gol di Piala Asia U-23, tetapi tak satu pun disumbang striker.
Posisi striker dalam tiga laga fase grup ditempati Rafael Struick, penyerang yang belum mentas dari tim junior ADO Den Haag.
Kontribusi paling banter Struick adalah sumbangsih memenangi penalti melawan Yordania, selebihnya finishingnya bapuk.
Pada laga kontra Yordania itu pula, sosok kelahiran Belanda itu membuang peluang menganga pada awal laga.
Ia menembak tepat ke arah kiper saat menyambut cutback Witan Sulaeman yang begitu matang.
Hal tersebut memunculkan diskusi di kalangan suporter, bahwa Struick bukan seorang finisher sejati.Situs Transfermarkt pun menuliskan Struick berposisi winger kiri, bukan penyerang murni.
