DUNIABOLAINDO.COM – Jay Idzes dan Hartono Buntuti Parma di Jalur Promosi Serie A, Serie B menyisakan lima pertandingan.
Jay Idzes dan Hartono Buntuti Parma di Jalur Promosi Serie A. Perburuan menuju promosi ke Serie A semakin memanas dengan langkah Jay Idzes dan Hartono yang mengejar Parma. Namun, persaingan ini berakhir dengan ketegangan ketika keduanya saling sikut dalam ajang Liga Italia, menciptakan sorotan baru bagi penggemar sepakbola Indonesia.
Jay Idzes dan Hartono Buntuti Parma di Jalur Promosi Serie A, dua pemain yang menjadi perbincangan di kalangan penggemar sepakbola Tanah Air, kini menjadi pusat perhatian dalam perjalanan tim Parma menuju jalur promosi Serie A. Langkah mereka untuk mencapai tujuan bersama timnya mengundang perhatian luas dari publik.
Namun, situasi berubah ketika persaingan di lapangan memunculkan ketegangan antara Jay Idzes dan Hartono, yang pada akhirnya berujung pada insiden saling sikut yang mengejutkan. Kejadian ini menambah warna dalam persaingan sengit di kompetisi Liga Italia.
Reaksi dari para penggemar dan pengamat sepakbola pun bermunculan menyusul insiden kontroversial ini. Spekulasi mengenai latar belakang konflik dan dampaknya terhadap kedua pemain serta tim mereka menjadi bahan perbincangan yang hangat.
Dengan hubungan antara Jay Idzes dan Hartono yang kini memanas, persaingan di lapangan semakin menarik untuk diikuti. Bagaimana kedua pemain ini akan menyelesaikan konflik dan melanjutkan perjalanan mereka dalam kompetisi Liga Italia menjadi sorotan utama bagi para penggemar sepakbola Tanah Air.
Publik Indonesia bisa menyaksikan Merah Putih berkibar di papan atas klasemen Liga Italia.
Jalur promosi dari Serie B dikuasai klub legendaris Parma, dengan dibuntuti dua tim yang disokong tenaga Indonesia.
Pada peringkat dua, terdapat Como 1907 yang hidup dari sokongan pemilik Indonesia, Hartono bersaudara.
Pada peringkat tiga, ada Venezia FC yang tangguh berkat kehadiran bek timnas Indonesia Jay Idzes.
Hartono bersaudara terbukti menjadi operator mumpuni bagi Como yang sebelumnya hanya klub kecil di kasta bawah.
Di tangan Hartono, Como berubah menjadi tim yang mampu menarik nama besar.
Cesc Fabregas dan Thierry Henry bergabung sebagai investor minoritas, dengan nama pertama kini menjadi asisten pelatih.
Dengan pelatih kepala Osian Roberts ditemani asisten Fabregas, Como menjadi tim yang difavoritkan promosi.